Kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah warga di desa Sepinggan kecamatan Semparuk, Senin malam (3/4/2023). |
Sambasnews.com-Satu unit rumah warga di Dusun Sepinggan Gelik, Desa Sepinggan, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, terbakar saat ditinggal oleh pemiliknya ke acara pembukaan MTQ, Senin (3/4/2023) sekira pukul 21.30 malam WIB.
Pemilik rumah, Fahmi (60), mengatakan, sebelum api menghanguskan rumahnya, dia dan istrinya Burayya (50) berangkat ke acara pembukaan MTQ Kecamatan Semparuk, di halaman Masjid Nurul Huda, Desa Semparuk.
"Kami berangkat setelah salat tarawih, sekitar pukul 20.30 WIB. Sebelum berangkat kami memang ada memasang lilin di atas meja ruang tengah, karena sedang mati lampu," ujarnya.
Fahmi mengatakan, sebelum turun dari rumah, dia sudah berpesan kepada anaknya Firman (21) tentang lilin yang dipasang di ruang tengah. Saat itu Firman ada di kamar tidurnya lantai dua. Setelah memastikan semua beres, dia kemudian berangkat.
"Sebelum berangkat sudah saya tanya, apakah dia akan keluar rumah atau tidak, dia bilang tidak. Dia tau bahwa kami ada memasang lilin di ruang tengah. Saat kami keluar, rupanya dia juga keluar, sampai rumah kebakaran belum juga kembali," katanya.
Fahmi menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh api lilin yang di pasang kemudian ditinggalkan. Kendati penyelidikan polisi belum bisa memastikan hal itu. Sementara polisi masih menduga kebakaran akibat korsleting listrik di lantai dua.
Berdasarkan pengakuan Firman anak Cik Fahmi, dia memang ada memasang lilin di kamarnya lantai dua, namun sebelum keluar rumah, dia bilang lilin itu sudah dimatikan. Saat kebakaran terjadi, saksi mata melihat langsung bahwa api berasal dari lantai dua.
Ketika api baru menyala, warga sekitar berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api yang kadung membesar tidak mampu dilokalisir. Tak lama berselang, dua unit pemadam kebakaran dari BPA Semparuk dan BPK Gerakan Bersama Semparuk tiba di lokasi.
Api kemudian berhasil dipadamkan satu jam kemudian. Namun rumah Fahmi sudah rata dengan tanah. Dari pengakuan Fahmi, di dalam rumah ada uang tunai belasan juta rupiah, padi belasan karung, mesin motor air, dan elektronik, serta surat-surat berharga. Dan semuanya turut terbakar akibat musibah kebakaran tersebut.