 |
| Kondisi banjir rob yang merendam dusun Semayang desa Sungai Nyirih kecamatan Selakau kabupaten Sambas, Rabu (25/1/2023). |
Sambasnews.com-Banjir Rob atau banjir akibat naiknya air laut yang terjadi sejak tiga hari terakhir, telah menghambat aktivitas warga dusun Semayang desa Sungai Nyirih kecamatan Selakau kabupaten Sambas. Kedalaman air yang menggenangi pemukiman dan jalan di desa tersebut, menghambat warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Satu diantara warga dusun Semayang, Simah mengaku, aktivitasnya terhambat akibat banjir rob tersebut.
Ibu rumah tangga yang kerap beraktivitas di luar rumah ini mengaku, aktifitasnya terhambat akibat air yang menggenangi jalan dan pekarangan rumah warga.
"Masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa, hanya saja mengulur banyak mengulur waktu untuk beraktivitas seperti biasa. Biasanya pagi-pagi sudah mulai bergerak, namun karena banjir harus menunggu air surut dahulu," ujarnya, Rabu.
Simah menyebutkan, beberapa rumah dengan kondisi yang rendah turut terendam banjir hingga ke dalam rumah.
"Air pasang ini naik hingga ke dalam rumah, terutama rumah yang rendah. Air pasang juga disertai lumpur, sehingga harus dibersihkan setelah air surut," katanya.
"Sudah sejak tiga hari terakhir kondisi banjir yang menggenangi tempat tinggal kami, dan memang setiap air pasang tinggi disini akan menggenangi jalan dan pemukiman penduduk di sini. Bisa dikatakan, tempat kami disini menjadi langganan banjir rob," sambungnya.
Simah menambahkan, selain ditempatnya, di beberapa tempat di kecamatan Selakau juga mengalami hal yang sama.
"Kondisi ini terjadi karena pemukiman warga memang berada di pinggir laut, dan akibat naiknya air pasang juga menghambat anak-anak SD yang akan pergi sekolah. Sehingga orang tua siswa harus mengantar anak-anak pergi ke sekolah," tutupnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Sambasnews.com, beberapa tempat di kecamatan Selakau terendam banjir rob. Banjir juga menggenangi jalan raya Selakau, serta jalan Ampera Selakau dan beberapa tempat yang lain.
