Tim cabang pencak silat yang mewakili kabupaten Sambas dalam Popda Kalbar 2022. |
Sambasnews.com (PONTIANAK)-Tim wasit juri kabupaten Sambas sekaligus pelatih pencak silat Tamengsari, Astiati mengatakan, kontingen pencak silat kabupaten Sambas dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalbar 2022 berhasil mempersembahkan empat medali pertama untuk kabupaten Sambas. Dikatakan peraih medali emas, akan kembali membawa bendera pelajar kabupaten Sambas pada ajang pelajar tingkat nasional.
"Dari tujuh atlet yang diberangkatkan, telah berhasil meraih empat medali. Salah satunya bahkan telah berhasil meraih medali emas dan ini menjadi medali emas pertama untuk kontingen Sambas," ujar Astiati, Senin.
Tiga medali yang turut dipersembahkan oleh atlet Popda kabupaten Sambas terdiri dari satu medali perak dan dua medali perunggu.
Astiati menjelaskan, untuk membawa nama baik kabupaten Sambas hingga pada tingkat nasional, atlet akan diberikan materi latihan lebih tinggi lagi.
"Ini karena mengingat persaingan atlet pencak silat di level nasional sangat ketat. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil yang maksimal intensitas latihan juga harus lebih tinggi dari sebelumnya," jelas Astiati.
"Kami sudah melakukan perjuangan yang terbaik untuk membawa nama baik kabupaten Sambas. Hingga hasil akhir kami berhasil meraih empat medali, dan salah satunya akan membawa nama baik kabupaten Sambas hingga ke tingkat nasional. Tentunya kami akan meningkatkan intensitas latihan untuk atlet yang lolos," kata Astiati.
Dalam mempersiapkan atlet yang akan membawa nama baik kabupaten Sambas ke tingkat nasional lanjut Astiati. Sangat dibutuhkan sinergi antara pemerintah daerah dengan pengurus IPSI Sambas, yang dapat dilakukan dengan memberikan sumbangsih baik dalam bentuk materi latihan maupun bantuan berupa sarana untuk latihan.
"Untuk memberikan materi latihan yang lebih tinggi, hal paling penting adalah berupa sarana untuk latihan. Karena, dengan peralatan latihan yang memadai akan memudahkan atlet untuk melakukan latihan secara maksimal. Ini untuk membawa nama baik kabupaten Sambas, pastinya kami membutuhkan perhatian dari pemerintah atau pihak-pihak terkait," tutup Astiati.