Jalan pendekat Jembatan Sungai Sambas Besar di desa Makrampai kecamatan Tebas kabupaten Sambas |
Sambasnews.com-Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengungkap progres pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB), yang akan menghubungkan Kecamatan Tebas dan Kecamatan Tekarang kabupaten Sambas.
Melalui halaman Instagram, Gubernur Kalbar mengungkapkan jika pembangunan jembatan yang sangat didambakan oleh masyarakat kabupaten Sambas, sudah memasuki tahap penandatanganan kontrak dengan nilai Rp 436 Miliar lebih.
Dalam tulisan tersebut, Sutarmidji juga menuliskan jika itu merupakan realisasi janji dari Presiden Republik Indonesia Jokowidodo. "Assalamu'alaikum, Alhamdulillah, hari ini sdh di tandatangani kontrak pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar senilai 436 Milyar lbh. Jembatan ini adalah realisasi janji pak Jokowi bbrp waktu lalu, terima kasih bpk Presiden, sehat selalu dan semoga semakin banyak infrastruktur vital yg dibangun di Kalbar, termasuk duplikasi jembatan kapuas 1 dan pembangunan jembatan Kapuas 3," tulis Gubernur Sutarmidji pada akun Instagram Bang Midji, Kamis (9/12/2021).
Seperti diketahui pembangunan JSSB sudah lama diharapkan oleh masyarakat kabupaten Sambas, keberadaan jembatan tersebut diyakini akan mempermudah masyarakat dalam beraktivitas.
Sejumlah pendukung guna pembangunan JSSB sudah selesai dilaksanakan, pendukung pembangunan tersebut mulai dari jalan pendekat ke titik pembangunan jembatan sudah dilakukan. Seperti pembangunan jalan pendekat yang telah selesai dibangun di desa Makrampai kecamatan Tebas. Demikian juga dengan peningkatan ruas jalan di wilayah kecamatan Tekarang, ruas jalan yang merupakan akses menuju titik jembatan di desa Tekarang kecamatan Tekarang. Juga sudah selesai pengerjaannya, yang terlihat pada ruas jalan Perigi Piai-Tekarang. Yang kondisinya saat ini sudah lebih lebar dari sebelumnya, dan juga sudah terlapisi aspal.
Seperti dikemukakan oleh Syahrial, satu diantara masyarakat kecamatan Jawai. Ia mengatakan, keberadaan jembatan tersebut nantinya, akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang tentu juga berdampak positif pada pendapatan asli daerah.
Disebutkan, terdapat sejumlah komoditas ekspor yang terdapat di kecamatan Jawai dan sekitarnya.
"Komoditas ekspor yang terdapat di kecamatan Jawai mulai dari Kelapa, buah naga, serta komoditas lainnya," ujar Syahrial, Kamis, 9/12/2021).
Saat ini lanjutnya, transportasi komoditas ekspor tersebut masih mengandalkan penyeberangan kapal feri. Sehingga berdampak terhadap harga beli sejumlah komoditas tersebut dari para petani.
"Kami masyarakat kecamatan Jawai dan sekitarnya sangat menginginkan pembangunan JSSB segera dilakukan, dan dengan telah dilakukan penandatanganan kontrak dari pembangunan JSSB. Semoga secepatnya dapat direalisasikan, atas semua itu tentu sangat kami dukung," tutup Syahrial.