 |
| Bupati Sambas H Satono saat menghadiri panen padi di Parit Kongsi desa Lonam Kecamatan Pemangkat |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Bupati Sambas H Satono mengatakan, dirinya ingin mengindentifikasi nama jeruk siam asal kabupaten Sambas, yang sebelumnya di kenal dengan nama jeruk Pontianak menjadi jeruk Sambas.
Dikatakan identifikasi jeruk yang berasal dari petani jeruk Sambas, sebagai salah satu upaya mengembalikan nama jeruk Sambas agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani jeruk kabupaten Sambas.
"Kita sudah menyampaikan ke pak Wamen Pertanian untuk mendukung upaya identifikasi nama jeruk Pontianak yang sebetulnya adalah jeruk Tebas, menjadi jeruk Sambas," ujar Bupati.
Dikatakan oleh Bupati guna mendukung upaya tersebut, dia di tingkat pusat sudah bertemu dengan beberapa menteri seperti Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marives), Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia.
"Itu adalah upaya kita untuk melakukan identifikasi nama jeruk Tebas itu, agar dikenal sebagai Jeruk Sambas," tegasnya.
Selain itu sebut Satono, upaya itu juga juga mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) untuk percepatan pembangunan di kawasan perbatasan.
"Salah satunya adalah dengan menggenjot Sektor Pertanian," ucap Satono.
"Sesuai instruksi Presiden, kita berupaya melaksanakan percepatan pembangunan kawasan perbatasan termasuk pambangunan wilayah pertanian," katanya.
Pembangunan pertanian lanjut Bupati Satono, akan dimulai dari Desa. Dan itu adalah salah satu program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sambas dalam beberapa tahun kedepan.
Program One Village One Produk (OVOP), program yang telah disiapkan oleh Bupati dan Wakil Bupati. Sehingga bisa mendorong percepatan hilirisasi produk pertanian, termasuk kata dia bagi komoditas Jeruk Sambas.
"Sekarang kita dorong dengan program OVOP untuk membangun sektor hilir industri di Kabupaten Sambas," kata Satono.
