Suasana sosialisasi aplikasi LAPAN fire di desa Semata kecamatan Tangaran |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas Yudi, S.Sos, M.Si, mengatakan, guna melakukan deteksi dini potensi Kebakaran Hutan dan Lahan, BPBD Kabupaten Sambas memperkenalkan aplikasi Lapan Fire Hotspot kepada masyarakat di kecamatan Tangaran.
Dikatakan oleh Yudi, kegiatan pengenalan aplikasi tersebut diikuti oleh 30 warga dengan penerapan protokol kesehatan dan dibuka oleh Camat Tangaran, Kabupaten Sambas pada hari Senin, 23 Agustus 2021 bertempat di Gedung Serbaguna Desa Semata Kecamatan Tangaran.
Aplikasi LAPAN Fire Hotspot menurut Yudi, tersedia di laman web dan aplikasi berbasis Android.
"LAPAN Fire Hotspot bisa digunakan dengan mudah dan sudah ada program aplikasinya di play store Android, jadi cukup dengan menggunakan smartphone," ujar Yudi, Kamis (26/8).
Karenanya kata Yudi, Kelompok Masyarakat (Pokmas) atau masyarakat peduli Api (MPA) dan Tim Siaga Bencana perlu untuk mengetahui potensi titik panas agar pencegahan karhutla lebih dini bisa dilakukan.
"Jadi selain menggunakan smartphone, aplikasi Lapan Fire Hotspot juga berbasis web, seluruh unsur mulai dari Kelompok Masyarakat, tim siaga bencana serta pihak terkait lainnya bisa melakukan penanganan karhutla lebih dini," ungkap Yudi.