 |
| Kades Pusaka Elpani bersama Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD dan Pangeran Ratu Muhammad Tarhan, Ketua MABM serta Uray Reza Fahmi |
Sambasnews.com (TEBAS)- Desa Pusaka kecamatan Tebas kabupaten Sambas sukses menggelar silaturahmi adat budaya bersama Ketua Majelis Adat Budaya Melayu kabupaten Sambas, Jumat malam (16/7).
Kepala desa Pusaka, Elpani mengatakan silaturahmi yang digelar di gedung olahraga desa Pusaka dihadiri oleh ketua MABM kabupaten Sambas, Misni Safari.
"Selain Ketua MABM, juga hadir Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, Wakil Ketua DPRD, Ferdinan Syolihin, Pangeran Ratu Muhammad Tarhan, Uray Reza Fahmi, juga Burhanuddin A Rasyid Bupati Sambas dua periode 2001-2011," ujar Elpani, Sabtu (17/7).
Dikemukakan oleh Elpani, kegiatan yang dihadiri sejumlah pejabat dan pemangku kesultanan Sambas sangat berkesan khususnya generasi muda pecinta dan penjaga warisan budaya desa Pusaka.
"Generasi pencinta dan penjaga warisan Budaya merasa di apresiasi, dan di berikan tempat untuk mereka berkreasi. Dengan kehadiran pembesar negeri (pejabat dan pemangku kesultanan Sambas), sehingga kalangan muda ini semakin termotivasi meningkatkan kreatifitas seni serta mengembangkan budaya untuk kelestarian budaya itu sendiri," ungkap Elpani.
"Kami dalam kegiatan tersebut, merasa sangat berbesar hati atas kehadiran para pembesar negeri. Apa yang sudah digelar tidak hanya silaturahmi adat budaya semata, akan tetapi banyak nilai lebih yang kami dapatkan," kata Elpani.
 |
| Wakil Bupati menyaksikan budaya menumbuk amping budaya Sambas |
Dilanjutkan oleh Elpani, kegiatan silaturahmi adat budaya yang di gelar oleh pencinta Sejarah Sambas dan kelompok Majelis Zikir Al Misbah di bawah asuhan Roky Saputra dan Pembimbing Bangde Komeng tetap mengedepankan protokol kesehatan. Sehingga dilakukan pembatasan terhadap undangan yang hadir.
"Walaupun dalam keterbatasan mengingat masih dalam situasi pandemi, namun diluar dugaan," ucapnya.
"Dan ternyata mampu menarik perhatian pembesar negeri untuk bersilaturahmi dan bertatap muka, dan ini juga sejarah besar bagi Desa Pusaka," lanjut Elpani.
Dari kegiatan dan pemaparan dalam silaturahmi adat budaya tersebut menurut Elpani, banyak diperoleh informasi budaya Sambas.
"Kami juga jadi kenal sejarah Sambas, sehingga mengetahui asal muasal masuknya budaya yang kita lakukan dalam keseharian. Terutama pada acara ritual perkawinan, kami juga jadi tercerahkan betapa Bahasa Melayu kita adalah induk dari dialek Melayu di Nusantara. Bahkan se Asia Tenggara terlebih," papar Elpani.
Elpani menambahkan jika melalui silaturahmi adat budaya di desa Pusaka, Wakil Bupati Sambas menjanjikan dukungan penuh kepada para pemuda untuk berkreasi dalam melestarikan Budaya.
"Seperti yang telah disampaikan Wakil Bupati tadi malam, diwacanakan Musabaqoh Dzikir Nazam tingkat remaja se-kabupaten Sambas. Ini merupakan dukungan melestarikan dan menjaga adat budaya Sambas, untuk semua ini kami sangat berterima kasih atas apresiasi dari Wabup," tutup Elpani.
