Ivandri, SE, MH |
Sambasnews.com (SAMBAS)-Anggota DPRD kabupaten Sambas, Ivandri, SE, MH mengatakan, Direktur RSUD yang ada di kabupaten Sambas untuk selalu rutin berkomunikasi mengantisipasi kekosongan stok oksigen di rumah sakit.
Dikemukakan oleh Ivandri, selama kasus Covid-19 melonjak sampai dengan pemberlakuan PPKM Darurat permintaan oksigen meningkat drastis.
"Kemudian di perpanjang dengan PPKM level 4 di Jawa dan Bali. Permintaan oksigen secara Nasional juga meningkat drastis, yang berakibat di daerah juga mengalami kekurangan pasokan oksigen karena semuanya dari Jawa bahan baku membuat oksigen," ujar Ivandri, Jum'at.
Namun demikian Ivandri mengapresiasi langkah Gubernur Kalbar, atas upaya mendatangkan bahan baku dari luar Kalbar.
"Walaupun demikian Gubernur selalu ketua satgas Covid-19, telah berjuang keras dengan memasukkan oksigen dari Serawak Malaysia dan itu telah di lakukan. Di samping itu, bahan baku oksigen juga sudah sampai dari Jawa," katanya.
Ivandri berharap dengan adanya oksigen dari luar Kalbar, dapat memenuhi kebutuhan oksigen di kabupaten Sambas.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Direktur RSUD Pemangkat, dalam keadaan normal 40 tabung setiap harinya tersedia di rumah sakit. Namun selama kasus Covid-19 melonjak, pasokan yang di terima hanya 2 tabung gas yang bise di penuhi," kata Ivandri. "Berharap dengan masuknya oksigen dari Serawak dan bahan baku dari Jawa, pasokan oksigen untuk rumah sakit di kabupaten Sambas kembali normal kembali sedia kala," lanjut Ivandri.
Terkait pasokan oksigen yang tidak seperti biasa, Ivandri meminta Direktur RSUD di kabupaten Sambas untuk selalu berkoordinasi dengan ketua Satgas Covid-19.
"Saya mengapresiasi kerja keras RSUD yang ada di kabupaten Sambas dalam menyediakan oksigen di saat ini. Akan tetapi di mohon kepada direktur RSUD di kabupaten Sambas, selalu berkomunikasi berkenaan ketersediaan oksigen dan lain-lain dalam menangani kasus Covid-19 kepada Bupati selaku ketau satgas Covid-19 kabupaten Sambas," pinta Ivandri.
"Sehingga ketika terjadi kekurangan dalam hal pasokan oksigen jauh hari bisa di koordinasikan, kita tidak mau terulang lagi pengumuman bahwa pasokan oksigen tidak ada. Seperti yang telah terjadi di RSUD Sambas dan ini menimbulkan kepanikan. Ini juga menunjukan kalau Bupati sebagai ketua satgas Covid-19 kabupaten Sambas, tidak berkerja maksimal," jelas Ivandri.
Untuk itu Ivandri berharap agar kesiapan oksigen di kabupaten Sambas, selalu rutin diperhatikan.
"Selalulah di pantau kesiapan RSUD di kabupaten Sambas dalam menghadapi Pendemi Covid-19 yang bisa melonjak kapan pun. Intinya kita harus selalu siaga, karena ini menyangkut nyawa rakyat, nyawa masyarakat," tutup Ivandri.