Sambasnews.com (SAMBAS)- Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan Pendataan Keluarga (PK) tahun 2021, menjadi sesuatu yang penting bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam menyediakan basis data keluarga untuk intervensi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), dan program pembangunan lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati terkait dilaksanakannya PK tahun 2021, yang juga dilakukan di kabupaten Sambas.
"Terima kasih kepada Dinas, kepada petugas yang telah menyukseskan Pendataan keluarga. InsyaAllah ini dilakukan serentak setiap lima tahun sekali, dan pendataan tahun ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Keluarga yang didatangi ke rumah harus memastikan kader pendata mengenakan masker, serta menjaga jarak aman," ujar Bupati.
Bupati menyebutkan, Keluarga bagian fundamental dalam masyarakat, agama, dan negara. Kata Bupati, Negara menjamin dan melindungi setiap warganya untuk mendapatkan haknya.
"Pendataan keluarga ini dilakukan dalam usaha melindungi dan memenuhi hak tiap warga negara, termasuk keluarga," ungkap Bupati.
Diketahui Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili beserta keluarga telah didata dalam program pendataan keluarga tahun 2021, Selasa (6/4). Bupati didata langsung oleh Petugas Pendataan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kab Sambas. Turut mendampingi Bupati pada pendataan itu, Ketua TP PKK Kab Sambas, Hj Lusyanah Kosasih, Kadis P3AP2KB Kabupaten Sambas H Uray Hendi Wijaya dan jajaran staf.
Secara Nasional, Pendataan Keluarga tahun 2021 dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dilaksanakan pada 1 April – 31 Mei.
Kadis menjelaskan, Pendataan dilakukan untuk basis data sebagai dasar bagi pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan peningkatan dan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan keluarga.
"Pembangunan dimulai dari perencanaan yang baik, dan perencanaan berdasarkan data yang akurat. Pendataan Keluarga tahun 2021 untuk menyediakan data mikro keluarga secara by name by address. Dan data itu, sebagai penyediaan data atau dasar dalam perencanaan dan pemerataan pembangunan,” kata Hendi.