Tumpahan minyak kelapa sawit dialiran Sungai Sambas diwilayah kecamatan Sejangkung |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Seluruh Kepala desa di kecamatan Sejangkung meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, untuk tegas dalam menyelesaikan persoalan dugaan pencemaran air sungai akibat tumpahan minyak kelapa sawit dialiran sungai Sambas besar yang melintasi sejumlah desa di kecamatan Sejangkung dua hari yang lalu.
Kepala Desa Semanga' Kecamatan Sejangkung, Mujian Suswantoro meminta pemerintah kabupaten Sambas bersikap tegas, terkait kejadian pencemaran sungai dikecamatan Sejangkung.
"Atas kejadian ini kami meminta, Pemerintah Kabupaten Sambas untuk sikap tanggap, dikarenakan terkait pencemaran sungai Sambas besar di Kecamatan Sejangkung tidak ada tindak lanjutnya," ungkap Mujian, Rabu.
Mujian meminta pemerintah, supaya turun langsung melakukan pemantauan dan melihat kondisi warga yang selalu terkena dampak pencemaran.
"Pemerintah harus turun melihat kondisi yang terjadi, sebab jika masyarakat yang bertindak dan Kepala desa yang bertindak nanti kita juga yang disalahkan," katanya.
Dikemukakan sebelum kejadian pencemaran tumpahnya minyak sawit mentah milik PT Wirata ini, juga terjadi pencemaran oleh limbah dari PT Agronusa Investama.
"Air sungai difungsikan oleh masyarakat untuk untuk mencuci, mandi dan juga untuk mencari nafkah. Bahkan desa Sekuduk kecamatan Sejangkung memanfaatkan air sungai karena disitu ada Pamsimas yang membutuhkan air bersih dari sungai Sambas," tuturnya.
Diketahui sebelumnya warga yang bermukim dialiran sungai Sambas Besar dikecamatan Sejangkung, resah akibat tumpahan minyak sawit mentah disepanjang aliran sungai tersebut.
Minyak sawit mentah yang berwarna oren mengapung disepanjang aliran sungai tersebut, hal ini menyebabkan keresahan masyarakat yang menggunakan air sungai tersebut.