H Indra Gunawan |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Tiga hari pasca kecelakaan air tunggal yang dialami KMP Bili di dermaga Perigi Piai kecamatan Tekarang, kondisi kapal Feri tersebut masih tersandar di dermaga Perigi Piai.
Lokasi kecelakaan masih dipasang garis polisi, dan mendapatkan pengawalan dari kepolisian dari personel Polres Sambas dan Polsek Tekarang.
Plt Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Sambas, H Indra Gunawan mengatakan, pihak PT ASDP telah mendatangkan Direktur teknik ke dermaga Perigi Piai.
"Perkembangan dari kejadian di dermaga Perigi Piai, hari ini kita didatangi oleh Direktur teknik PT ASDP meninjau langsung lokasi terbaliknya KMP Bili," ujar H Indra Gunawan, Selasa.
Disebutkan H Indra, pihak PT ASDP terlebih dahulu melakukan survei, untuk selanjutnya mengambil langkah penanganan terhadap KMP Bili.
"Hari ini mereka juga melakukan survei, yang hasilnya akan disampaikan oleh pihak mereka setelah dilakukan survei," ungkap H Indra.
Sementara terkait kedatangan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), H Indra mengemukakan, direncanakan tiba Rabu besok.
"KNKT sedianya datang pada hari ini (Selasa), sesuai dengan jadwal yang dikirimkan. Namun ada beberapa hal kendala, yaitu masalah pemeriksaan PCR sehingga ditunda sampai besok (Rabu). InsyaAllah akan meluncur langsung ke lokasi kejadian," ungkap H Indra.
Proses evakuasi kapal Feri menurut H Indra, akan diawali dengan keberangkatan kapal pengapungan dari Jakarta.
"Proses pengapungan kapal feri dari informasi yang kita dapatkan, akan dimulai pada 25 Februari dengan diawali keberangkatan kapal pengapungan dari Jakarta menuju lokasi. Perkiraan perjalanan memerlukan lima hari dari Jakarta, untuk tiba di lokasi kejadian," terang H Indra.
"Sedangkan proses pengapungan kapal Feri diperkirakan dilakukan pada pertengahan bulan Maret," tutup H Indra.
Seperti diketahui, KMP Bili yang melayani lintasan Perigi Piai-Tebas Kuala mengalami kecelakaan laut tunggal didermaga Perigi Piai kecamatan Tekarang.
Akibat kecelakaan tersebut, kapal menjadi karam pada saat dilakukan bongkar muat. Sejumlah kendaraan yang belum sempat dievakuasi, ikut tenggelam di dalam kapal Feri tersebut.