Tinjau pos pantau perbatasan Sambas Singkawang |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili memastikan kondisi penjagaan di pintu-pintu batas kabupaten Sambas semakin diperketat. Diantaranya pintu masuk kabupaten Sambas dari arah kota singkawang. Di pos pemantauan di desa semelagi kec selakau, Bupati Sambas, Kamis Malam (7/5) bersama Kadis Kesehatan dr Fatah M, TNI Polri, Pol PP dan Dinas Perhubungan, melakukan pengetatan pengawasan di titik tersebut.
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili menegaskan, semua orang yang akan memasuki wilayah kabupaten Sambas, melalui pintu-pintu masuk seperti titik Selakau-Singkawang, Aruk-Biawak, maupun Subah-Bengkayang, harus memperhatikan protokol kesehatan.
“Yang ingin kita pastikan adalah, mereka sehat, dan wajib pakai masker. Setiap pelintas yang tidak pakai masker, terhitung hari-hari kedepannya ini, kami perintahkan kembali, sudah pakai masker, baru kita perbolehkan masuk,” ujar Bupati.
Langkah yang dilakukan sebut Bupati, sebagai langkah keseriusan pemda, telah memperketat kewaspadaan dan peningkatan kedisiplinan penanganan Covid-19, menerapkan wajib masker.
Bupati memegang mulai H-10 dan H+7 Idul Fitri, akses masuk ke Kabupaten Sambas mengalami perubahan protokol.
“Kami mengingatkan, wajib masker, dan jelang idul fitri dan setelahnya, tepatnya H-10 dan H+7 lebaran, bagi warga diluar kabupaten Sambas yang akan melakukan kunjungan ke kabupaten sambas, akan melalui tahapan rapid test,” tegas Bupati.
Dikemukakan oleh Bupati perlu menjadi perhatian, jika hasil rapid test reaktif, dipastikan langsung diisolasi di rumah sakit pratama puringan kec teluk keramat.
“Pemda Kabupaten Sambas, menghimbau agar lebih baik tetap dirumah. Bagi warga luar kabupaten Sambas, komitmen untuk mengunjungi kabupaten Sambas, wajib kita rapid test, hasil reaktif, langsung kami isolasi,” tegas Bupati.
Atbah menghimbau, jika tidak terdapat keperluan yang mendesak diluar lingkungan rumah, warga diajak tetap dirumah saja. Dengan menerapkan stay at home atau berdiam dirumah saja, itu lanjut Bupati telah memberikan kontribusi pencegahan penyebaran covid 19.
“Inilah kondisi wabah, banyak hal yang menjadi tidak nyaman bagi kita, ekonomi lumpuh, aktifitas pendidikan, pemerintahan terkendala. Dari sekarang, kita harus berkomitmen untuk turut serta ambil bagian memutus mata rantai penyebaran wabah ini. Yakni minimal terapkan hidup sehat dan tetap dirumah,” jelas Atbah.