 |
| dr Fattah Maryunani |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kabupaten Sambas meninggal dunia, Jumat.
Meninggalnya PDP tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fattah Mariyunani saat dikonfirmasi awak media, ia juga mengatakan, untuk Pasien tersebut dimakamkan dengan protap Covid-19.
"Masuknya Kamis malam, pasien asal Tebas, sudah dilakukan rapid test dan
hasilnya non reaktif, Jumat pagi sekitar pukul 11.WIB meninggal dan dimakamkan di Paloh sesuai protap covid-19," ungkap dr Fattah, jumat.
Pasien ini kata Kepala Dinas, pada tidak memiliki riwayat keluar daerah atau luar negeri, namun orang tua si pasien dalam status ODP.
"Pasien laki-laki, usia 20 tahun, secara pasti belum bisa ditentukan ada penyakit penyerta atau tidak, karena belum sempat diperiksa secara mendalam, ada riwayat orang tuanya pulang dari Malaysia," bebernya.
Ditambahkan dr Fattah, pihak keluarga mengatakan pasien tersebut mengalami sakit kepala berat dan muntah-muntah.
"Dari informasi keluarganya dan gejala yang muncul sih ada penyakit penyerta di dalam kepalanya, pasien sempat sakit kepala berat, pusing dan muntah-muntah," jelasnya.
Sampai saat ini, dikatakan dr Fattah, terdapat 8 Pasien Dalam Pengawasan di Kabupaten Sambas, semuanya dirawat di RSUD Sambas.
"Ada delapan pasien dalam pengawasan, empat orang dari Kecamatan Subah, mereka sekeluarga, lalu satu dari Kecamatan Paloh, satu dari Kecamatan Tangaran, kemudian satu dari kecamatan Sajad, dan satunya dari Kecamatan Teluk Keramat," terang Fattah.
