Atbah Romin Suhaili Bupati Sambas |
Sambasnews.com, (SAMBAS)-Bupati Sambas, H.Atbah Romin Suhaili, Lc, MH melakukan pelantikan terhadap 126 pejabat eselon III dan IV.
Kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemda Sambas, Atbah mengingatkan untuk tidak boleh berpolitik dan selalu loyal kepada atasan mereka.
"Banyak Aparatur Sipil Negara yang saat ini memasang baliho dimana mana, apakah itu dalam kategori politik praktis, itu tergantung aturannya, namun kita memberikan ruang dan kesempatan untuk menunjukkan potensi diri,"ujar Atbah kepada seluruh peserta pelantikan, di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Selasa (7/1).
Namun kata Atbah, selama hal tersebut tidak mengganggu rutinitas kerja sebagai ASN dan tidak pula melanggar regulasi yang ada, dirinya tidak mempersoalkan.
"Seharusnya jika ASN ingin ke arah sana maka beritahulah atasan, misalnya sekda atau saya bupati. Ini agar tidak ada suuzon, ketersinggungan dan lain lain, namun ini tidak menjadi persoalan bagi saya selama tidak melanggar aturan yang ada,"jelasnya.
Selain itu kata Atbah, disiplin ASN juga mesti ditingkatkan, hal tersebut lanjut dia, juga merupakan persoalan etika.
"Ada juga aduan bahwa ada ASN yang sering tidak berada ditempatnya, ini harus diperbaiki, kita harus memiliki etika dan jangan sampai menghilang dari kantor tapi pimpinan tidak tahu,"katanya.
Dituturkan Atbah, rotasi dan perubahan jabatan merupakan hal biasa yang lumrah terjadi di lingkungan pemerintahan.
"Sesungguhnya ini semua agar lebih segar dan kita disana agar ada kinerja yang lebih baik, supata bisa diberikan rewards dan penghargaan atas prestasi yang diraih, ASN harus siap ditempatkan dimana saja sehingga dalam konteks dimanapun bekerja, kita merasakan lebahagiaan dalam melaksanakan tugas,"ucapnya.
Ketaatan papar Atbah, adalah sebuah kebutuhan, sesuai perintah agama yaitu dengar dan taat, dalam kondisi tersebut Atbah berharap agar dengan ditempatkan pada posisi yang baru, ASN mampu mengukir prestasi kerja yang baik.
"Saya ingatkan agar kita selalu berkeinginan untuk memiliki catatan yang baik, selama melaksanakan tugas dan mengemban jabatan, pastikanlah hal tersebut,"katanya.
"Ada fenomena memang seseorang betah di satu tempat, ini tidak baik, seorang ASN harus siap berada atau ditempatkan dimana saja, atau banyak yang minta agar ditempatkan di posisi tertentu, tentunya hal ini tidak bisa kita akomodir, semua tergantung dan harus dengan pertimbangan matang, tidak semua bisa kita penuhi,"tukasnya.
Sekretaris Komisi 1 DPRD kabupaten Sambas, Bagus Setiadi mengatakan, rotasi pejabat eselon III dan IV sangat vital jarena menyangkut persoalan teknis di suatu Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Eselon III dan IV ini sangat penting, karena mereka yang secara teknis menangani sub bidang di OPD masing-masing, karenanya kinerja suatu Dinas atau OPD cukup bergantung kepada kemampuan mereka,"ujar Bagus.
Namun lanjut legislator PKB ini, rotasi ASN semestinya banyak dilakukan di OPD yang memiliki tugas lebih luas dalam sektor pelayanan publik.
"Mestinya memang lebih banyak dilakukan rotasi pada OPD yang menyangkut pelayanan Publik, Disdukcapil misalnya, ada beberapa ASN yang sudah belasan tahun disana,"katanya.
Dijelaskan Bagus, dengan kondisi demikian, tentunya ASN tersebut akan menemukan kejenuhan yang bisa berakibat kurang baik bagi kualitas layanan.
"Dengan terlalu lamanya seseorang pada posisi tersebut, tentunya akan mencapai titik jenuh, khusus pada OPD pelayanan publik ini bisa saja berakibat pada kurangnya kreatifitas kerja serta mulai menurunnya kualitas pelayanan," terang Bagus Setiadi. (Gindra)