Sambasnews.com (SAMBAS)-Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaili Lc MH mengatakan
Kecamatan Galing dalam beberpa tahun kedepan akan dibangun, pembangunan
dilaksanakan supaya kecamatan Galing menjadi salah satu tujuan wisata
masyarakat juga wisatawan luar negeri.
Diungkapkan oleh Atbah jika Galing merupakan daerah
perbatasan yang sering dilewati para wisatawan. Sehingga pembangunan pasar
Galing ini tujuannya juga untuk parawisata.
“Pasar Galing merupakan daerah penyangga daerah perbatasan
Aruk Sajingan Besar. Jadi harus rapi, indah, tertib, bersih. Karena daerah itu
menjadi perlintasan dan persinggahan tamu-tamu yang dari luar negeri maupun
dalam negeri ketika dari border Aruk,”ujar Bupati, Jumat.
Diungkapkan oleh Bupati, jika kondisi pasar Galing saat ini penataannya
masih kurang teratur, seadanya dan apa adanya. Sehingga kedepanya dengan
rencana pembangunan tersebut maka pasar Galing akan menjadi sentral perekonomian
masyarakat setempat. Kemudian akan ditata sebaik mungkin, yang ke selanjutnya
dikoneksikan dengan wisata.
“Pasar Galing sekarang sudah menjadi sentral ekonomi, jadi
melalui rencana pembangunan ini, saya berharap lebih meningkat lagi, yang kedepannya
akan disatukan dengan wisata," terang Atbah.
Pembangunan tersebut direncanakan bupati berupa waterfront
serta dermaga ditepi sungai yang berada dipasar Galing. Sehingga selain jadi
pusat ekonomi dan sebagai penyangga, nantinya akan dibangkitkan pariwisata yang
mengandalkan kebudayaan misalkan lomba sampan atau permainan air.
"Galing tentu akan menjadi tujuan wisatawan sehingga di
Pasar Galing selain pusat ekonomi juga tempat wisata. Jadi Galing City nantinya,
bukan Alok Galing,” ucap Bupati berseloroh.
Pembangunan menurut Bupati direncanakan dimulai dengan perencanaan
yang akan dimulai 2020, kemudian dilanjutkan pada 2021, pembangunan akan mulai
direalisasikan.
“InsyaAllah, 2021 melalui dana pusat (APBN) pembangunan bisa
dimulai, dan di 2020 ini dimulai dengan perencanaan,” ujarnya.
Bupati sangat berharap melalui RT, RW, Kades hingga camat di
Galing. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, bisa membangun kesepakatan
dengan masyarakat terutama para warga yang memiliki bangunan ruko, rumah atau
tempat usaha lainnya di area Pasar Galing. Sebab dalam rencana pembangunan
nantinya, pemerintah hanya memberikan aset bangunan sedangkan lahan itu milik
warga.
“Pemkab ingin membangun untuk warga, jadi harus ada
kesepakatan dulu, agar warga menyiapkan lahan yang sudah ada, untuk menjadi
lokasi dibangunan pasar, karena sifatnya pemerintah membangunkan aset bangunan
untuk warga,” jelasnya.
Pada initinya sebut Bupati, pemerintah ingin menjadikan
Pasar Galing menjadi tempat yang layak sebagai persinggahan kelas internasional.
"Namun dalam rangka mewujudkannya, dukungan masyarakat terutama
pemilik bangunan di Pasar Galing, dan pihak lainnya sangat diperlukan. Sehingga
semua rencana bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata Bupati (Gindra)