Produk yang ditampilkan dalam expo PKM Poltesa |
Ketua Program PKM Poltesa, Lang Jagat, ST, MT, mengatakan PKM
merupakan bagian dari perwujudan tridharma perguruan tinggi, publikasi expo PKM
Poltesa 2019 menurut Lang Jagat, bertujuan agar masyarakat mengetahui bentuk
program pengabdian yang dilakukan Poltesa selama setahun terakhir.
"Publikasi PKM tahun 2019 oleh dosen Poltesa, kita juga
melaksanakan Expo, Bazar, dan Seminar Nasional,"ujar Lang Jagat, Rabu.
Tujuannya kata Lang Jagat adalah untuk memaparkan produk
hasil PKM yang inovatif dan berdaya guna bagi masyarakat, terutama Kabupaten
Sambas.
"Kita mempublikasikan dan memaparkan hasil PKM para
dosen, agar masyarakat mengetahui bahwa terdapat produk dan inovasi yang
dihasilkan, semuanya ini memiliki nilai tambah bagi masyarakat, terutama
kelompok masyarakat yang selama ini menjadi sasaran pendampingan PKM,"ungkap
Lang Jagat.
Selama ini kata dia, publikasi hasil PKM hanya dilakukan
melalui seminar dan jurnal-jurnal, Poltesa mengambil inisiatif untuk juga
memaparkan hasil PKM tersebut melalui expo, agar produk yang dihasilkan
diketahui secara luas.
"Tak hanya melalui jurnal ilmiah, kita ingin
menyampaikan hasil PKM ini kepada masyarakat luas, agar produk yang telah
dihasilkan bisa melangkah ke arah komersil, dan masyarakat yang telah
mendapatkan pendampingan selama ini bisa memperoleh manfaat
ekonomi,"jelasnya.
Terdapat 34 produk hasil PKM yang dipajang pada expo
tersebut, ada yang berupa produk hasil olahan makanan yang inovatif, kemudian
juga terdapat mesin-mesin yang dirancang untuk kebutuhan petani, selain itu
juga terdapat inovasi rancang tenun songket.
Wakil Direktur Poltesa, Yuliansyah SE, ME mengatakan, sudah semestinya kegiatan PKM
menyasar masyarakat untuk diberikan pendampingan dan membantu menciptakan
inovasi bagi kebutuhan mereka.
"Salah satu komitmen kampus adalah mewujudkan tri
dharma perguruan tinggi, kegiatan ini adalah upaya memperkrnalkan bentuk
kepedulian civitas kampus kepada masyarakat kabupaten sambas,"ujarnya.
Kegiatan tersebut kata dia akan dilakukan secara
berkelanjutan pada masa mendatang, agar semakin tersebar inovasi bermanfaat
yang dihasilkan PKM Poltesa.
"Melalui kegiatan ini kita ingin menyampaikan, apa saja
yang menjadi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh
dosen Poltesa, sebelumnya bahkan ada juga beberapa produk yang kita pasarkan,
dan ada juga mesin pemintal benang emas untuk tenun atau songket sambas yang
juga merupakan output dari PKM tersebut,"ungkapnya.
Program PKM yang bersifat pendampingan dan inovatif kata
Yuliansyah, juga menyasar Badan Usaha Milik Desa yang ada di Desa-Desa
Kabupaten Sambas.
"Kita juga melakukan pendampingan terhadap Bumdes yang
ada di Sambas, tujuannya agar produk yang mereka hasilkan memiliki nilai
ekonomi yang tinggi, sehingga keberadaan Bumdes bisa menjadi penopang ekonomi
masyarakat desa setempat," tutur Yuliansyah. (Gindra)