Pengahargaan yang diterima desa Serunai dan Bank Kalbar dari LTSA |
Sambasnews.com (SAMBAS)- Bank Kalbar dan desa Serunai kecamatan Salatiga mendapatkan
penghargaan dari Layanan terpadu satu atap (LTSA) Sambas. Bank Kalbar
mendapatkan penghargaan Kategori Bank Peduli Pekerja Migran Indonesia.
Kepala Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank
Kalbar), Sukardi menerima langsung penghargaan yang di berikan kepada Bank
Kalbar. Dengan Kategori Bank Peduli Pekerja Migran Indonesia yang diterima oleh
Kepala Cabang Bank Kalbar Kabupaten Sambas.
"Jadi memang penghargaan ini diberikan dinas tenaga
kerja kepada Bank Kalbar dan B4TKI, karena kita selama ini bekerjasama. Dalam
rangka pengiriman tenaga kerja migran Indonesia ke Malaysia," ujar Sukardi.
Selama ini lanjut Sukardi, Bank Kalbar memang konsisten
untuk membantu para pekerja migran di luar negeri dan yang akan berangkat untuk
membuat rekening dan lain sebagainya.
Agar bisa di gunakan untuk membangun dan juga mengirim uang
kepada keluarga di Indonesia.
"Mereka mau berangkat kerja kita buatkan rekening, ATM
dan buku tabungan, itu yang kita lakukan selama ini. Dengan demikian bisa buat
menabung, sehingga bisa digunakan untuk mereka mengirim ke keluarga di
Indonesia," katanya.
Sementara itu, terkait rencana Konsulat Jenderal RI di Khucing
yang akan menyiapkan tempat bagi Bank Kalbar di Kuching. Sukardi menyambut
baik, ia katakan itu peluang bagi Bank Kalbar, dan bisa di maksimalkan.
"Itu peluang, karena ada ribuan TKI kita di Malaysia
khususnya di Khucing, maka itu peluang. Terkait dengan regulasi yang diatur,
nanti seperti yang disampaikan pak Konjen mudah-mudahan bisa direalisasikan dan
kami juga akan sampaikan kepada menajemen bank Kalbar," katanya.
"Kalau bagi saya ini peluang, karena ada ribuan TKI
yang bisa menyimpan uang di Bank Kalbar, itu harapan kita," tuturnya.
Sedangkan Desa Serunai, Kecamatan Salatiga yang juga menerima
penghargaan. Yang diserahkan oleh Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, lansung
kepada Kepala Desa Serunai Imran Husin.
Diungkapkan oleh Imran, terdapat ratusan pekerja migran asal
Serunai yang sudah terdaftar dan
menggunakan jalur resmi.
"Kurang lebih ada ratusan yang terdaftar dari jalur
resmi, mereka bekerja di daerah Binntulu dan Miri," katanya.
Dirinya selaku Kades membantu masyarakat agar bisa bekerja
dengan jalur resmi ke luar negeri.
"Sesuai dengan instruksi Bapak Bupati, Mereka di bantu
untuk membuat surat menyurat dan administrasi mulai dari kantor Desa,"
ungkapnya.
Sementara itu, setelah mereka bisa bekerja dengan jalur
resmi. Maka selanjutnya masyarakat akan bekerja diluar negeri, dengan kurun
waktu kurang lebih dua tahun, dengan opsi perpanjangan.
"Kalau paspor itu melalui PT, karena mereka yang
menyalurkan. Kontrak rata-rata selama dua tahun, tapi bisa di perpanjang sampai
5 tahun sampai dengan habis masa berlaku paspor," terang Imran. (Gindra)