 |
| Misni Safari, Wakil ketua DPRD kabupaten Sambas |
Sambasnews-Wakil ketua DPRD kabupaten Sambas, Misni Safari, prihatin atas adanya aparat pemerintah yang diduga melakukan perbuatan cabul, hingga telah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Dikemukakan oleh Misni, jika memang telah melakukan pelanggaran hukum, tentu konsekunsinya harus diproses secara hukum.
"Kemudian dari sisi hukum, saya kira kalau melakukan pelanggaran hukum, saya kira harus diproses secara hukum. Sehingga nanti menjadi pelajaran bagi kita semua, jangan sampai terjadi kepada diri kita pada teman teman kita wabil khusus kepada aparat pemerintah ataupun pejabat negara," ujar Misni, Jumat.
Ia menyebutkan jika perkara cabul dikabupaten Sambas masih cukup tinggi, sehingga dirinya berharap agar masyarakat bisa membentengi diri dengan agama.
"Memang perkara cabul saat ini cukup tinggi mungkin banyak faktor, pendidikan agama menjadi sangat penting untuk kita pelajari dan kita laksanakan. Karena memang setiap saat perbuatan jahat pasti selalu mengintai kita, jadi kita selalu harus kuat dalam menjaga diri kita. Kita juga sangat tegas diperintahkan dalam agama Islam, jagalah dirimu dan keluarga mu dari api neraka," jelas Misni.
"Jadi atas kasus dugaan cabul oleh oknum camat, kami di DPRD prihatin sekali dengan kejadian tersebut. Apalagi aparat pemerintah sebagai contoh teladan masyarakat, dengan berbuat seperti ini kita sangat prihatin," katanya.
Misni menambahkan agar kejadian seperti ini, menjadi pelajaran yang sangat berharga supaya tidak lagi terjadi lagi dimasa mendatang.
"Saya kira bupati dalam hal ini, mungkin karena pegawai untuk bupati selalu mendorong mengingatkan aparat pemerintah untuk selalu menjaga akhlak. Apalagi visi bupati akhlakul karimah ini juga menjadi pertanyaan kita, jadi cambuk bagi kita, untuk kepala daerah betul-betul memberikan pemahaman dorongan semangat untuk selalu menjalankan perintah agama," papar Misni. (Gindra)
