Musayafak (kanan) kepala BPTP Kalbar |
Sambasnews.com-Petani milenial atau petani muda mulai saat ini harus mengkonsolidasikan diri dan saling menguatkan, menyemangati untuk membentuk kekuatan ekonomi daerah.
Demikian dikemukakan oleh Kepala Balai pengkajian teknologi pertanian (BPTP) Kalbar, dr Achmad Musyafak M.P.
Sekarang tegasnya, pembangunan harus dimulai desa. Maka motor penggeraknya adalah anak muda, salah satunya dibidang pertanian.
"Sektor ekonomi sangat strategis yang dikonversikan dengan sektor pertanian, maka petani muda harus optimis, dengan adanya Generasi penggerak pertanian (Gegertani) ini bisa dijadikan sebagai wadah para petani milenial untuk membangun kekuatan perekonomian," ungkapnya di Sambas.
Karakter pemuda disampaikan Achmad Musyafak, penuh semangat dan mempunyai idealisme, prosesif yang apabila diberikan inovasi bisa dikembangkan dengan baik oleh anak muda ini.
"Anak muda tentunya sangat cepat mengadopsi, sehingga petani milenial ini dapat mendefinisikan inovasi-inovasi baru dalam dunia pertanian," ungkapnya.
Petani milenial dikabupaten Sambas katanya lagi, sudah sangat maju dan mempunyai konsep wirausaha karena sudah mendirikan koperasi.
"Koperasi itu kan berbadan hukum, yang indentitasnya adalah sebuah bisnis. Maka tinggal kita dorong saja, dan saya yakin dan kreativitas mereka di koperasi akan berkembang dengan baik, karena hampir semua anggota koperasi ini seorang enterpreneur," tuturnya.
Maka ditegaskan Musyafak, pemerintah harus berupaya mendorong petani muda untuk mengembangkan perekonomian daerah.
Sementara Ketua Gegetani Kabupaten Sambas, Ir. Sofiandi mengharapkan, dengan terbentuknya koperasi agro inovasi gegertani dapat mengajak dan merangkul anak-anak muda kabupaten Sambas untuk terjun ke dunia pertanian.
"Semoga sudah terbentuknya koperasi ini, dapat menjadi penyemangat dan upaya merangkul anak-anak muda untuk terjun langsung dalam dunia pertanian. Serta dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada," tuturnya.
Koperasi tersebut disampaikan sofiandi merupakan salah-satu wadah untuk memberikan kemudahan kepada pelaku usaha.
"Koperasi ini tidak hanya untuk di kabupaten sambas saja, koperasi ini akan merangkul beberapa lembaga yang ada diluar dan dalam kabupaten Sambas. pada waktu dekat kita akan berkerjasama dengan koperasi yang ada di malaysia, tujuannya memudahkan produk-produk kita dapat terjual di negara tetangga," tutupnya.
Salah satu anggota Gegertani, Yudi Siswanto SE mengatakan, anak muda jangan malu menjadi seorang petani. Karena berprofesi sebagai petani adalah hal yang mulia.
"Petani adalah pekerjaan yang menjanjikan, karena banyak petani yang hidupnya senang," jelasnya.
Pemuda desa Semparuk ini juga mengungkapkan, sebagai seorang petani mudah maka harus menemukan inovasi-inovasi kreatif yang bisa mempermudah dalam pertanian efektif dan bisa menghasilkan yang lebih banyak.
"Inovasi tersebut selain dikembangkan sendiri, bisa juga untuk disampaikan atau diaplikasikan kepada seluruh petani terutama petani yang tradisional," tuturnya.
Dengan begitu, inovasi baru yang dikembangkan. Bisa memudahkan petani yang kemudian bisa menambah nilai dan mempermudahkan petani agar bisa meningkatkan pendapatan dan efisiensi waktu.
"Maka pemuda harus terjun dan mengembangkan sektor pertanian untuk memajukan pertanian dan daerah kabupaten Sambas," jelas Yudi.
Reporter : Juliadi