Lery Kurniawan Figo, ketua komisi I DPRD kabupaten Sambas |
Sambasnews.com-Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo meminta agar Pemda Sambas untuk segera membentuk Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) dikabupaten Sambas. Dikatakan jika organisasi perangkat daerah tersebut sangat strategis, lantaran kabupaten Sambas berada di wilayah perbatasan.
"Di Pemda kita juga belum membentuk BPPD, seusai dengan Permendagri No 140 tahun 2017. Dimana itu adalah salah satu yang harus ada karena strategis, dan membicarakan apa saja yang harus di kerjakan, dan kembangan di daerah," jelasnya.
Akibatnya sebut Figo, sekarang masing-masing OPD punya program masing-masing dan punya versi masing-masing untuk mengembangkan daerah.
"Sehingga kita tidak fokus mengembangkan daerah perbatasan," tegasnya.
Turut dikemukakan jika permasalahan utama di Kabupaten Sambas saat ini adalah infrastruktur.
Menurutnya, saat ini Sambas memiliki banyak potensi yang bisa di kembangkan. Termasuk sektor pariwisata yang sangat bagus didaerah perbatasan, akan tetapi sulit untuk di jangkau akibat keterbatasan infrastruktur.
"Seperti Aruk misalnya, Infrastruktur dasar sudah baik, dan itu juga batas negara. Sebaliknya Kalau di Paloh kan statusnya masih Pos Lintas. Ini kan keduanya daerah perbatasan," ujarnya.
Diungkapkan jika kedua wilayah perbatasan yang dimaksud punya karakteristik yang berbeda, karena Temajuk Infrastruktur dasar belum memadai. Jaringan telekomunikasi, jalan dan fasilitas sarana dan prasarana juga belum memadai.
"Oleh karenanya, sektor pariwisata kita jadi terkendala dan terlambat untuk maju," ucapnya.
Ia mengungkapkan, jika dulu Sambas punya Konsep Paloh-Sajingan (PALSA). Untuk itu, ia meminta agar konsep itu tinggal di maksimalkan saja untuk memberikan kesejahteraan buat Masyarakat diperbatasan.
"Dengan hadirnya PALSA itu, kita patut bersyukur khususnya untuk Paloh Sajingan, tinggal kita bagaimana memaksimalkannya sehingga bisa menciptakan potensi lainnya, yang kemudian bisa di kembangkan untuk kesejahteraan masyarakat sebesar-besarnya. Salah satunya mungkin adalah produk ekspor, selain kita memperkenalkan pariwisata kita," ungkapnya.
Dengan konsep yang sudah ada lanjutnya, maka hanya perlu bagaimana nanti Pemda bisa mengembangkan Produk-produk dengan kualitas Ekspor.
Menurut Legislator Partai Nasdem itu, Pemkab Sambas belum punya master plan untuk pembangunan dan pengembangan kawasan perbatasan.
"Jadi perbatasan itu kita mau bawa kemana, apakah cuma mau jadi benteng NKRI? Atau jadi daerah transit TKI saja atau mau bagaimana?, saya melihat Pemda tidak punya konsep untuk membangun perbatasan. Oleh karenanya, ini harus kita pecahkan problemnya dan disitu lah peran penting dari pada pemerintah daerah," tegas Figo.
Politisi Nasdem dari Dapil V Sambas itu juga berharap, agar pembentukan Kecamatan khusus di perbatasan juga bisa segera di realisasikan.
Hal ini dikatakan demi, mendekatkan pelayanan publik dan percepatan pembangunan di kawasan perbatasan.
"Tentu saya berharap Kecamatan Khusus di perbatasan yaitu Kecamatan Temajuk, dapat segera direalisasikan, " harapnya. (Gindra)